
Tetapi yang menjadi pertimbangan saya ketika hendak membeli sepatu ini adalah 2 keuntungan yang didapat sekaligus:
Pertama
Habis dijajal jelajah |
Kedua
Dari segi harga, sepatu ini memang sangat ekonomis jika dibandingkan dengan sepatu-sepatu touring maupun sepatu motocross yang dijual di internet maupun di toko-toko aksesoris motor. Rata-rata sepatu touring berada kisaran harga Rp 200.000 ke atas, sedangkan untuk sepatu cross bisa mulai dari harga Rp 400.000-500.000an. Sedangkan jika kita bandingkan dengan AP BOOT MOTO sangat jauh, karena sepatu ini di berbagai lokasi di Indonesia berada pada kisaran harga dari Rp 70.000-100.000 saja. Padahal beberapa merek sepatu touring yang seharga 200an ribu itu belum 100% tahan air, jika hujan gerimis masih bisa menahan tapi jika hujan deras atau tercelup air ya tetap saja basah.
Berdasarkan dua hal pokok diatas akhirnya saya mantab memilih AP BOOT dan ingin menjajalnya. Setelah menjajal produk ini untuk keliling pacitan selama 2 hari 1 malam saya cukup puas dengan sepatu ini.
Berikut ini beberapa hal yang menjadikan saya puas dan bangga dengan sepatu ini:
Pertama
Label ketika beli AP BOOT MOTO 2 |
Kedua
Rumor bahwa memakai sepatu ini rasanya sangat panas tidak terbukti (bagi saya) karena saya sudah membuktikan berkendara maupun berjalan di siang terik yang panas sekali toh masih bisa berjalan dengan nyaman-nyaman saja. Memang sesekali waktu kaki perlu di angin-anginkan agar tetap nyaman ketika istirahat, namun ketika hendak riding lagi sepatu ini tetap nyaman dipakai.
Diantara sekian banyak kehebatan sepatu ini tetap saja ada kelemahannya, ibarat pepatah maka tak ada gading yang tak retak. AP BOOT ini juga punya kelemahan, berdasarkan pengalaman kemaren menjajal untuk keliling pacitan kelemahan sepatu ini adalah pada alasnya yang sangat elastis, lentur, dan nyaman menjadikan sepatu ini alasnya tidak terlalu kuat. Tidak terlalu kuat dalam artian jika kita menginjak karang yang tajam2 kaki kita masih bisa merasakan bahwa yang kita injak ini adalah benda batuan yang cukup tajam, sehingga berjalan di karang yang tajam harus pelan-pelan. Berbeda jika kita menggunakan sepatu tentara maka diatas karang yang tajam kita menginjak2 sambil berlari pun gak masalah.
Sebagai closing statement, saya tidak merekomendasikan untuk membeli ataupun menghalau agar
tidak membeli bagi yang sudah berniat beli. Saya hanya ingin berbagi pengalaman yang semoga bisa menjadi pertimbangan dan bermanfaat bagi yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar