Rabu, 04 Mei 2011

TEST AP BOOT MOTO 2

AP BOOT MOTO banyak yang suka, banyak juga yang mentertawakannya. Tapi apapun alasan masing-masing mereka, disini saya hanya ingin sharing tentang bagaimana kualitas, kenyamanan dan kekuatan AP BOOT MOTO 2 yang baru saja saya beli dan saya uji coba untuk Adventouring jelajah pacitan selama 2 hari 1 malam. Kesan yang pertama saya dapatkan dari sepatu ini adalah "keren" jika dilihat dari samping maupun dari belakang, karena di AP BOOT MOTO 2 sudah terdapat variasi yang tidak terdapat di keluaran awal AP BOOT MOTO. Tapi jika dilihat dari depan kesan "sepatu proyek" masih terasa.hehehe (maaf ini jujur pendapat pribadi)

Tetapi yang menjadi pertimbangan saya ketika hendak membeli sepatu ini adalah 2 keuntungan yang didapat sekaligus:

Pertama
Habis dijajal jelajah
Sepatu ini Safety, karena menutup kaki dengan sempurna dari mata kaki hingga hampir ke lutut. Dan jika digunakan untuk touring cukup mantab tampilannya. Jika mau basah-basahan tidak masalah, apalagi sekarang cuaca bisa dipastikan lebih banyak hujannya dibanding keringnya. Jadi menjaga kaki tetap kering biarpun kehujanan sepanjang perjalanan jauh adalah opsi yang nyaman dan patut untuk dipertimbangkan dengan serius. Jika bepergian jarak dekat tidak masalah jika pake sendal jepit, tapi kalo ratusan km ya namanya gak safety. Kualitas ketahanan terhadap air ini sudah banyak yang membuktikan (kecuali saya;baru dibuktikan kemaren), termasuk lokasi wisata Lawang Sewu di Semarang yang menyediakan AP BOOT MOTO 1 maupun 2 untuk pengunjung yang hendak mengunjungi lokasi penjara bawah tanah yang lantainya tergenang air. Ini salah satu bukti bahwa memang sepatu ini 100% tahan air.

Kedua
Dari segi harga, sepatu ini memang sangat ekonomis jika dibandingkan dengan sepatu-sepatu touring maupun sepatu motocross yang dijual di internet maupun di toko-toko aksesoris motor. Rata-rata sepatu touring berada kisaran harga Rp 200.000 ke atas, sedangkan untuk sepatu cross bisa mulai dari harga Rp 400.000-500.000an. Sedangkan jika kita bandingkan dengan AP BOOT MOTO sangat jauh, karena sepatu ini di berbagai lokasi di Indonesia berada pada kisaran harga dari Rp 70.000-100.000 saja. Padahal beberapa merek sepatu touring yang seharga 200an ribu itu belum 100% tahan air, jika hujan gerimis masih bisa menahan tapi jika hujan deras atau tercelup air ya tetap saja basah.
Berdasarkan dua hal pokok diatas akhirnya saya mantab memilih AP BOOT dan ingin menjajalnya. Setelah menjajal produk ini untuk keliling pacitan selama 2 hari 1 malam saya cukup puas dengan sepatu ini. 

Berikut ini beberapa hal yang menjadikan saya puas dan bangga dengan sepatu ini:
Pertama
Label ketika beli AP BOOT MOTO 2
Benar-benar tahan air dan tidak tembus, karena selama menjelajah pacitan harus menceburkan kaki ke sungai, ke laut, kehujanan berjam jam tanpa henti dan dengan sepatu ini kaki saya benar-benar kering dan nyaman. Paling agak lembab karena keringat saja, tapi secara keseluruhan tahan air terbukti.
Kedua
Rumor bahwa memakai sepatu ini rasanya sangat panas tidak terbukti (bagi saya) karena saya sudah membuktikan berkendara maupun berjalan di siang terik yang panas sekali toh masih bisa berjalan dengan nyaman-nyaman saja. Memang sesekali waktu kaki perlu di angin-anginkan agar tetap nyaman ketika istirahat, namun ketika hendak riding lagi sepatu ini tetap nyaman dipakai.
Diantara sekian banyak kehebatan sepatu ini tetap saja ada kelemahannya, ibarat pepatah maka tak ada gading yang tak retak. AP BOOT ini juga punya kelemahan, berdasarkan pengalaman kemaren menjajal untuk keliling pacitan kelemahan sepatu ini adalah pada alasnya yang sangat elastis, lentur, dan nyaman menjadikan sepatu ini alasnya tidak terlalu kuat. Tidak terlalu kuat dalam artian jika kita menginjak karang yang tajam2 kaki kita masih bisa merasakan bahwa yang kita injak ini adalah benda batuan yang cukup tajam, sehingga berjalan di karang yang tajam harus pelan-pelan. Berbeda jika kita menggunakan sepatu tentara maka diatas karang yang tajam kita menginjak2 sambil berlari pun gak masalah.
Sebagai closing statement, saya tidak merekomendasikan untuk membeli ataupun menghalau agar 
tidak membeli bagi yang sudah berniat beli. Saya hanya ingin berbagi pengalaman yang semoga bisa menjadi pertimbangan dan bermanfaat bagi yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar