SOLO TOURING (2 JAM MELEPAS PENAT)
Pict: info-sragen.blogspot.com |
Catatan perjalanan ini bukanlah sharing lokasi wisata yang indah ataupun touring dengan penuh tantangan yang luar biasa. Ini hanyalah sebuah aktifitas ketika penat yang iseng saya lakukan karena sekedar ingin "Lost" hilang atau menghilangkan diri entah kemana. Berdasarkan pengalaman pribadi maupun beberapa orang yang lain, pengalaman "menghilangkan diri sendiri" ini memang efektif untuk menemukan sesuatu yang seru dan menyenangkan yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya.
START @ SPBU SEKARPACE (10.30 WIB) km 0
Dimulai dengan isi bensin Rp 10.000 lalu membenahi perkap, menset ransel agar nyaman, minum air putih dari botol bekal yang sudah disiapkan dan let's go...berangkat. Belum tahu ingin hilang kemana akhirnya memilih rute Palur-Bak Kramat-Masaran.
Pertimbangan awal mengambil rute ini karena sepintas pingin menjajal jalur yang "bertegangan tinggi" jalan sempit lalu lintas padat dan kencang serta jalanan yang cukup banyak lubang sehingga menjadikan rawan kecelakaan. Dan benar, memang bertegangan tinggi karena sepanjang perjalanan tidak boleh lengah. Sedikit lengah ban bisa menghajar kubangan jalan atau kita yang dihajar kendaraan lain. Cukup untuk memanaskan naluri berkendara agar lebih waspada. Tapi jika beralama-lama bakal capek juga.
Pertimbangan awal mengambil rute ini karena sepintas pingin menjajal jalur yang "bertegangan tinggi" jalan sempit lalu lintas padat dan kencang serta jalanan yang cukup banyak lubang sehingga menjadikan rawan kecelakaan. Dan benar, memang bertegangan tinggi karena sepanjang perjalanan tidak boleh lengah. Sedikit lengah ban bisa menghajar kubangan jalan atau kita yang dihajar kendaraan lain. Cukup untuk memanaskan naluri berkendara agar lebih waspada. Tapi jika beralama-lama bakal capek juga.
PEREMPATAN LAMPU MERAH - KANAN ARAH JAMBANGAN (11.07) km 25
Seumur-umur belom pernah jajal ini rute, datang kesini tanpa peta, tanpa gps, tanpa teman, tanpa petunjuk, pokoknya hanya ingin "lost" itu saja. Masuk jalanan ini suasana berubah drastis, sangat nyaman walaupun di panas terik karena dikanan kiri banyak pepohonan dan sawah sehingga udara bertiup dengan cukup kencang mengipasi badan tetapi tidak terpanggang matahari karena berkendara di bawah pohon sepanjang jalan.Mmmm...ini baru asik.
Pingin jajal geber motor agak kenceng tapi gak berani, sesekali aspal pecah gak keliatan cukup mengancam. Ya sudah, kecepatan sedang masih seru juga.
Makin jauh, makin gak ngerti tempat, jalanan makin jelek, kanan kiri sawah, gak ada rumah penduduk. Tapi jalan jelek bisa jadi tantangan, riding berdiri kayak motocross ternyata asik...lagipula gak ada orang suka-suka mau bentuknya kayak gimana.
Selesai sesi motocross ganti trek, jalanan aspalnya halus tapi lobangnya gak kira-kira. Ganti style "Ekstra manuver" sesekali ngerem ndadak sesekali menghindar dengan bermanuver tajam. Masih tetap asik, gak ada orang yang nggagas...
MOJOGEDANG (11.26) km 37
Tau kalo ini udah masuk dalam wilayah Mojogedang dari baca papan kecil di tepi jalan, sambil bergumam dalam hati "Oh..Mojogedang"..padahal gak mudeng Mojogedang bagian mana, asal jalan terus. Kalo ada perempatan, tikungan, belokan, pertigaan, ngikutin insting saja enaknya ambil arah mana.
Tau-tau masuk kampung, jalan makin jelek, pohon makin jarang, udara makin panas. Jalanan jelek bikin badan getar semua ternyata, pengin riding berdiri gak enak diliat orang (dikampung aneh2 bisa dilempar sendal nanti)...terpaksa jalan pelan sambil nahan badan rasanya getar semua.
Tiba-tiba nemu tulisan "Pojok Mojogedang" lalu kaget...Hahhh...Kok jalannya jadi bagus yah..
Dan ternyata ini jalan tembus menuju ke Delingan (ke Waduk Delingan juga bisa).
DELINGAN (11.49) km 52
Masih kaget dengan jalan yang bagus dan halus muncul ide baru yang lain, geber gas ampe 90 kpj aja nanti kalo ada tikungan direm dikit terus beloknya merebah kayak pembalap. Jalan mendukung, waktunya di puas-puasin.
Tapi gak semuanya asik ternyata, pernah 2 kali udah siap2 merebah ternyata tikungan berpasir...Terpaksa tegak lagi sambil ngerem, gak jadi rebahan, terlalu berbahaya. Akhirnya jalan biasa nyampe lampu merah Bejen Karang Anyar. (Oalah...tembuse nyampe sini jalan tadi)
JALUR SATU ARAH - KR.ANYAR KE SOLO (11.55) km 56
Disini udah gak ada tantangan yang seru lagi, soalnya udah pernah lewat jadi jalan biasa nyampe jalan raya Solo-Karang Anyar. Tapi nyampe jalan raya yang lumayan sepi jadi pengin ngebut...Ya sudah, sebagai hiburang terakhir sebelum pulang geber motor 100 kpj nyampe menjelang Palur. Sebenere jalan masih memungkinkan untuk lebih kenceng lagi tapi apa daya mesin tidak mendukung, tak apa... yang penting udah dapet serunya.
SAMPE RUMAH LAGI (12.20) km 72
Alhamdulillah nyampe rumah dengan selamat tak kurang suatu apapun. Perjalanan seru, dapet petualangan ngebut, bermanuver diantara kubangan, belok dengan merebah, riding berdiri ala motocross dan masih banyak lagi. Bensin gak habis 2 liter, gak keluar uang jajan juga, pikiran segar saatnya mengerjakan pekerjaan lainnya lagi, tapi makan dulu...
http://topixsolo.blogspot.com/
http://topixsolo.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar