Selasa, 02 Desember 2014 , 18:22:00 WIB
Laporan: Wahyu Sabda Kuncahyo
RMOL. Situs Gunung Padang dipastikan berusia lebih tua dari Piramida di Mesir. Dari penelusuran penanggalan karbon, situs megalitikum itu diketahui sudah ada sejak tahun 5200 sebelum masehi (SM).
Peneliti Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Ali Akbar membandingkan usia Situs Gunung Padang dengan peradaban Mesir yang terjadi 2.500 SM, peradaban Yunani pada 2.000 SM, dan peradaban Mesopotamia pada 4.000 SM.
"Gunung Padang tidak bisa ditaruh di dalam sejarah peradaban yang baku," ungkapnya dalam seminar bertema 'Situs Gunung Padang: Metodologi dan Etika Serta Keragaman Perspektif' yang digelar di kampus UI, Depok, Selasa (2/12).
Akbar meyakini, Gunung Padang merupakan tempat pemujaan yang dilakukan manusia pra sejarah. Posisi bangunannya tidak persis ke arah utara maupun selatan, namun miring dengan sudut 360 derajat yang mengarah ke Gunung Gede Pangrango.
"Ini seperti kepercayaan anismisme, ada pemujaan kekuatan yang ada di gunung. Sepertinya masyarakat beriorentasi pada pemujaan Gunung Gede Pangrango," beber Akbar.
Fungsi Gunung Padang sebagai tempat pemujaan dilihat dari tidak ditemukannya sisa-sisa pemakaman seperti tengkorak maupun tulang belulang. Diperkuat juga dengan bentuknya yang bertingkat atau mirip punden berundak.
"Ditemukan ada tembikar, seperti tembikar untuk upacara, seperti sesajen. Juga tidak ada pertanda seperti nisan, kerangka manusia dan pemakaman seperti di Piramida Mesir. Sepertinya ini sebagai tempat pemujaan," jelas Akbar.[wid]
Peneliti Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Ali Akbar membandingkan usia Situs Gunung Padang dengan peradaban Mesir yang terjadi 2.500 SM, peradaban Yunani pada 2.000 SM, dan peradaban Mesopotamia pada 4.000 SM.
"Gunung Padang tidak bisa ditaruh di dalam sejarah peradaban yang baku," ungkapnya dalam seminar bertema 'Situs Gunung Padang: Metodologi dan Etika Serta Keragaman Perspektif' yang digelar di kampus UI, Depok, Selasa (2/12).
Akbar meyakini, Gunung Padang merupakan tempat pemujaan yang dilakukan manusia pra sejarah. Posisi bangunannya tidak persis ke arah utara maupun selatan, namun miring dengan sudut 360 derajat yang mengarah ke Gunung Gede Pangrango.
"Ini seperti kepercayaan anismisme, ada pemujaan kekuatan yang ada di gunung. Sepertinya masyarakat beriorentasi pada pemujaan Gunung Gede Pangrango," beber Akbar.
Fungsi Gunung Padang sebagai tempat pemujaan dilihat dari tidak ditemukannya sisa-sisa pemakaman seperti tengkorak maupun tulang belulang. Diperkuat juga dengan bentuknya yang bertingkat atau mirip punden berundak.
"Ditemukan ada tembikar, seperti tembikar untuk upacara, seperti sesajen. Juga tidak ada pertanda seperti nisan, kerangka manusia dan pemakaman seperti di Piramida Mesir. Sepertinya ini sebagai tempat pemujaan," jelas Akbar.[wid]
Sumber:
http://www.rmol.co/read/2014/12/02/181985/Situs-Gunung-Padang-Diyakini-Tempat-Pemujaan-Masa-Pra-Sejarah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar