Rabu, 22 September 2010
TNGC IKUT SERTA PAMERAN PEMBANGUNAN KAB KUNINGAN*)
Tanggal 1 September merupakan hari bersejarah bagi Kab Kuningan karena merupakan hari jadi Kab Kuningan. Saat ini Kab Kuningan telah beranjak pada usia 512, dalam rangka memperingati hari jadi Kab Kuningan tersebut maka Pemerintah Daerah mengadakan Pameran Pembangunan. Pameran pembangunan dilaksanakan di depan terminal Kertawinangun dan diikuti lebih dari 30 instansi baik dari lembaga BUMN, BUMD, pendidikan, ormas dan pengusaha home industri. Salah satunya adalah Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Pameran pembangunan dalam rangka hari jadi Kab Kuningan telah 2 (dua) kali diikuti oleh Balai TNGC, yang sebelumnya diadakan pada tahun 2009. Seperti halnya pada tahun 2009, pada tahun 2010 Balai TNGC ikut serta dalam kegiatan pameran pembangunan bersama instansi lainnya yaitu Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Kuningan, Perum Perhutani dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup daerah (BPLHD) Kab Kuningan.
Pameran pembangunan dibuka secara resmi oleh Bupati Kab Kuningan pada tanggal 1 September 2010. Pada pembukaan pameran pembangunan, Bupati Kuningan berkesempatan untuk mengunjungi setiap stand yang ada termasuk stand Balai TNGC. Pelibatan Balai TNGC dalam pameran pembangunan Kab Kuningan merupakan apresiasi kepada Kab Kuningan atas prestasi yang diraih dalam bidang lingkungan dan dukungan yang diberikan kepada Balai TNGC selaku pengelola kawasan konservasi di Kab Kuningan. Selain itu, tema yang diangkat pada pameran pembangunan “Dengan semangat hari jadi ke-512 Kuningan kita tingkatkan penggunaan sumberdaya lokal menuju kuningan yang lebih sejahtera” selaras dengan visi Balai TNGC ‘Terwujudnya kelestarian kawasan TNGC sebagai sumber air utama untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat‘.
Pelaksanaan pameran pembangunan berlangsung selama 6 (enam) hari sampai tanggal 6 September 2010. Selama 6 hari, jumlah pengunjung yang datang ke stand Balai TNGC sebanyak 40-50 pengunjung/hari yang terdiri dari orangtua, anak-anak dan pelajar, yang didominasi oleh pelajar. Dengan ikut sertanya Balai TNGC pada pameran pembangunan Kab Kuningan, diharapkan informasi mengenai kawasan TNGC dan kegiatan yang telah dilakukan dapat tersampaikan kepada masyarakat luas khususnya para pelajar sebagai generasi penerus dalam rangka pemberian pendidikan konservasi dan lingkungan sehingga prestasi bidang lingkungan yang diraih Kab Kuningan sebagai Kab Konservasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
*)Oleh : Nana Suhendri, S. Sos
Penata Humas dan Kerjasama
Selasa, 21 September 2010
PEMBENTUKAN KADER KONSERVASI TINGKAT PEMULA ANGKATAN II LINGKUP BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI*)
Kepedulian Balai Taman Nasional Gunung Ciremai akan generasi muda di Kabupaten Kuningan salah satunya diwujudkan melalui kerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kuningan untuk mendidik remaja pada anak usia sekolah setingkat SMA/Sederajat yang aktif dalam Kegiatan Pramuka untuk menjadi KADER KONSERVASI TINGKAT PEMULA ANGKATAN II Lingkup Balai TNGC. Kegiatan ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta dari tanggal 28 s/d.29 Agustus 2010 di Aula Hotel Popuci (Linggasana) dan Kawasan Bumi Perkemahan Cibeureum (Resort Cilimus, SPTN Wil. I Kuningan)
Adapun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini yaitu agar generasi muda memiliki kepedulian dan rasa empati terhadap kondisi hutan dan lingkungan yang berada di Kabupaten Kuningan, khususnya terhadap keberadaan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, dengan harapan mereka mampu menjadi kader- kader untuk menyampaikan pesan-pesan Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAH&E) kepada masyarakat di Kab. Kuningan yang notabene sebagai Kabupaten Konservasi, khususnya bagi kalangan teman- teman mereka di sekolahnya. Dengan telah terbentuknya 30 (tiga puluh) orang Kader Konservasi Tingkat Pemula Angkatan II Tahun 2010, diharapkan muncul generasi muda yang lebih aktif dan peduli terhadap hutan dan lingkungannya, serta menjadi pionir-pionir penggerak penyebarluasan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat luas.
Pembentukan Kader Konservasi Tingkat Pemula Angkatan II dilaksanakan melalui Pendidikan Konservasi sebanyak 25 JPL (Jam Pelajaran), dengan materi-materi sebagai berikut : Kehutanan Umum; Dasar-Dasar Kepemimpinan; Dasar-Dasar Ekologi; Flora dan Fauna Indonesia; Dasar-Dasar Konservasi; Pembinaan Cinta Alam; Wisata Alam; PPPK dan SAR (Pengenalan Pemetaan); Praktek Lapangan, dan Diskusi Interaktif. Dalam materi praktek, para peserta diajak untuk lebih memahami dan merasakan langsung kondisi hutan di lapangan melalui kegiatan analisis vegetasi dan pengenalan keanekaragaman jenis sumberdaya alam hayati yang di kawasan TNGC. Selain itu, para peserta juga mendapatkan materi aplikatif dalam bidang pemetaan, melalui pengenalan SIG (Sistem Informasi Geografis) dan penggunaan perangkat teknologi GPS (Global Positioning System) yang cukup penting dalam pengelolaan suatu kawasan konservasi.
Pada upacara penutupan, Kepala Balai telah mengukuhkan 30 (tiga puluh) orang peserta menjadi Kader Konservasi Tingkat Pemula Angkatan II melalui Surat Keputusan Kepala Balai Nomor : SK. 200/BTNGC/2010 tanggal 30 Agustus 2010 yang nantinya akan diusulkan kepada Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, Kementerian Kehutanan untuk mendapatkan Penomoran Anggota Kader Konservasi yang teregistrasi secara nasional. Adapun output yang dihasilkan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah terbentuknya susunan kepengurusan Kader Konservasi Tingkat Pemula Angkatan II beserta konsep program kerja yang akan dilaksanakan setahun ke depan. Diakhir acara, para peserta menyatakan sangat antusias dan berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dengan disertai upaya monitoring dan pembinaan dari instansi terkait.
*)Oleh : Apo
Polisi Kehutanan Pelaksana Pemula TNGC
Minggu, 19 September 2010
SOLO TOURING # 2 (SEMBUKAN-KLAYAR-NAMPU)
SOLO TOURING 3 PANTAI (SEMBUKAN - KLAYAR - NAMPU)
Dikatakan Touring karena jarak yang ditempuh cukup jauh juga dan bukan dalam rangka "mudik lebaran" dan Solo karena memang riding kali ini aku lakukan sendirian saja.
Touring ini terlaksana pada hari Selasa tanggal 14 September 2010, dengan jarak tempuh total kurang lebih 250 km. Ide ini muncul karena beberapa orang saudara dari 234 Wilayah Jebres 1 yang mengadakan agenda camping tahunan, karena kebetulan tahun ini mengambil tempat di pantai Sembukan maka muncullah ide untuk Touring 3 Pantai sambil nanti mampir ke tempat Camping.
Sudah menjadi kebiasaanku ketika hendak melakukan sesuatu yang diluar kebiasaan sehari-hari aku membuat MindMapping seminggu sebelumnya, hal ini menurutku lebih efektif dibandingkan dengan membuat check-list. Untuk check-list dibuat ketika H-2 sehingga masih ada waktu untuk berbelanja perkap dan kebutuhan yang lainnya.
PERSIAPAN MENJELANG BERANGKAT
=============================
Rencana semula keberangkatan jam 07.00 dengan pertimbangan jika makin siang jalanan makin ramai karena saat ini masih dalam suasana lebaran dan mengantisipasi arus balik. Namun karena pagi hari masih harus ada acara yang lainnya sehingga persiapan baru bisa dilakukan pukul 08.00 dan berangkat pukul 09.00.
Untuk persiapan motor seperti biasa, mengecek ban (tidak terlalu keras namun juga tidak gembos), lampu, klakson, membersihkan rantai, memasang box kesayangan, memastikan braket terpasang dengan kuat dan box sudah terkunci pada dudukannya dan berbunyi "klik" tanda sudah terkunci dengan sempurna, melumasi rantai, tuas gas,kunci kontak dan yang lainnya.
Untuk keberangkatan aku mengambil rute Solo - Sukoharjo - Wonogiri - Wuryantoro - Eromoko - Pracimantoro - Paranggupito. Dan untuk rute pulang juga mengambil jalan yang sama untuk menghindari nyasar karena kurang begitu hapal wilayah dan lebih baik mengambil jalan aman ketika Touring sendirian.
SOLO TOURING BEGIN
==================
Wilayah Sukoharjo hingga Wonogiri aku hanya bisa melaju dengan kecepatan kurang lebih 60 kpj, karena lalu-lintas yang padat ditambah masih banyaknya kendaraan arus balik libur lebaran. Namun ketika di daerah Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro aku bisa melaju 80 hingga 90 kpj, disini jalanan relatif lebih sepi dan tanpa hambatan lampu merah ataupun keruwetan yang lain.
Karena Touring sendirian maka aku lebih berhati-hati, dengan seksama tiap tikungan yang berpotensi menyesatkan difoto dan benar-benar dihapalkan. Dan untuk lebih aman lagi, jangan malu untuk bertanya dengan sopan agar diberikan informasi yang akurat (minimal:turun dari motor, mesin dimatikan, helm dicopot dan slayer dibuka, baru bertanya...)
Pukul 11.11 sampai di Gerbang Selamat Datang Paranggupito. Sampai disini Revo 100 cc sudah menghabiskan bensin Rp 15.000. Daerah ini sudah masuk pegunungan kering, sehingga jarak antar rumah penduduk cukup jauh, dan yang aku takutkan saat itu adalah jika ban bocor, maka siap-siap bakal menuntun motor ber kilo-kilo jauhnya sendirian. Namun Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada masalah apa-apa.
Berikut ini adalah Photo pada tiap belokan untuk sampai di 3 pantai tujuan.
Dari sini belok kiri |
Belok kiri lagi |
Lurus searah motor menghadap |
Ikut Plang (belok kiri) |
Kalo kiri arah Nampu+Klayar Kalo kanan arah Sembukan |
Akhirnya pada pukul 11.43 tiba di pantai pertama (Sembukan).
Karena saat ini sedang musim liburan, maka untuk menuju ke pantai ini harus membayar Rp 3.000,- di loket masuk, sekitar 50 m arah pantai. Setelah berhasi masuk maka sama dengan situasi liburan lebaran pada umumnya pantai sangat ramai pengunjung.
My Revo 100 ditepi pantai |
Sembukan lengkap dengan pemecah ombaknya |
Camping |
Masak masak |
Es buah segeeeer |
2nd BEACH - KLAYAR (13.39)
==========================
Klayar merupakan pantai yang paling jauh diantara 3 pantai tujuan jika jarak diukur dari Solo. Namun disini sama sekali tidak ada tantangan yang berarti selama perjalanan. Mungkin yang perlu agak waspada adalah jika menuju tanjakan maka kontrol kecepatan, karena ketika dipuncak tanjakan kendaraan dari arah berlawanan tidak tampak dan disini tidak ada marka jalan sehingga harus pandai-pandai memperkirakan butuh space seberapa lebar jika ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Selain karena kendaraan dari arah berlawanan tidak tampak rata-rata dipuncak tanjakan jalannya tidak terus lurus, sering kali setelah melewati puncak tanjakan jalan yang harus kita lewati tidak lurus namun berbelok seketika.
Saat itu untuk menuju Pantai Klayar juga harus melewati loket retribusi, namun di pantai ini retribusinya tidak permanen. Karena mungkin memang ada retribusi hanya ketika liburan saja maka petugas yang berjaga di loket (loketnya pos kamling setempat) pemuda disekitar lokasi tersebut. Biaya juga sama dengan di Sembukan tadi.
Lagi-lagi karena sedang musim liburan, tempat wisata dimanapun selalu berjubel. Akhirnya setelah memperhitungkan waktu bahwa aku masih harus menuju Nampu dan pulang ke rumah sebelum malam hari di Klayar hanya berteduh dibawah pohon kelapa, minum sejenak sambil memfoto sana-sini dan menuju ke Nampu.
Kiri= Klayar & Kanan= Nampu |
Nyampe sini belok kanan dah...kagak ada tulisane ati2 |
Siip Klayar bentar lagi |
Klayar Beach |
Liburan jadi lebih rame |
3rd BEACH - NAMPU (14.13)
=========================
Pantai Nampu cukup dekat dengan pertigaan Dusun Duren yang merupakan percabangan antara pantai Nampu dan Klayar, tidak sampai 1 km sudah sampai di lokasi pantai Nampu. Namun sebelum melaju terlebih dahulu Revo minta minum Bensin Rp 5.000,- bensin eceran dekat persimpangan. Loket menuju Pantai Nampu juga hamir sama dengan ke Klayar tadi, hanya menggunakan pos kamling di sekitar lokasi.
Mungkin karena lokasi pantai ini lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan klayar maka pengunjung lebih berjubel lagi. Untuk Mobil diparkir di kanan kiri jalan sehingga menjadikan jalan menuju lokasi ini cukup macet, sedangkan untuk motor diparkir disebuah tanah lapang diatas pantai. karena saat itu cuaca sangat panas menyengat maka akupun enggan menuju pantai, setelah memarkirkan motor ditempat yang nyaman maka duduk berteduh disamping pohon pandan.
Cuaca sedang panas2nya |
Yang pada jalan2 ke Nampu sekampung coy |
Nampu Beach |
Pukul 14.30 akupun beranjak pulang, menjalani akhir-akhir petualangan dengan harapan bisa selamat sampai dirumah dan tak kurang suatu apapun.
Pukul 17.00 tiba dirumah dengan selamat, Alhamdulillah...
Terimakasih kepada semua yang telah ikut mendukung petualangan ini, terimakasih juga kepada yang sudah mampir. Tolong kasih coment juga ya...
TIPS MUDIK DENGAN MOTOR BEBEK
-->
-->
Mungkin tulisan dengan tema ini agak terlambat, namun tidak masalah. Sedikit tips sederhana ini bisa bermanfaat atau dicoba ketika arus balik nanti.
Sebenarnya cukup banyak juga yang menjelaskan bahwa mudik dengan motor memiliki resiko yang lebih besar dibanding dengan mobil, bus, ataupun transportasi umum yang lain. Namun karena keadaan kadang pilihan mudik dengan motor harus diambil juga. Untuk tips mudik dengan motor “lelaki” mungkin sudah banyak dibahas, sehingga kali ini saya ingin mengupas tentang tips mudik dengan motor bebek.
Hal pertama yang harus menjadi perhatian sebelum menjalani mudik (terutama jarak jauh) dengan motor bebek, pastikan bahwa pengendara sudah berpengalaman naik motor jarak jauh. Sangat tidak dianjurkan untuk yang pertama kali berkendara jarak jauh langsung melakukan hal ini.
SECARA UMUM ADA 3 HAL POKOK YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN:
1. Persiapan Fisik
a. Cukup Istirahat
Kecelakaan berkendara hingga fatal sering terjadi akibat pengendara mengantuk. Sehingga sebelum melakukan perjalanan jauh pastikan cukup istirahat.
Hal ini berlaku juga ketika berkendara dijalan. Paling tidak 3 jam sekali pengendara HARUS beristirahat sejenak, entah makan camilan, minum, istirahat, sholat, dsb. Disamping itu mendinginkan mesin, karena mesin bebek rata-rata tidak berkapasitas besar dan tidak dirancang untuk rely jarak jauh.
Jika kantuk sudah mulai terasa walaupun baru sebentar berkendara segera menepi dan beristirahat ataupun meregangkan otot. HATI-HATI karena ketika kita tertidur dalam posisi berkendara walupun cuma 2 – 3 detik bisa fatal akibatnya.
b. Cukup Makan dan Minum
Berkendara jarak jauh sebaiknya mengkondisikan perut dalam keadaan tidak lapar namun juga tidak kekenyangan.
Untuk urusan minum, pilihlah minuman yang ber-ion, isotonic, minuman bervitamin dsb karena ketika berkendara kita kehilangan banyak cairan, sehingga agar konsentrasi dan pikiran masih segar dan bisa fokus maka kita memerlukan lebih dari sekedar air putih. Waspada terhadap dehidrasi.
2. Persiapan Motor
a. Sangat dianjurkan servis dan ganti oli
Terutama bagi yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang mesin dan sejenisnya, sangat dianjurkan sebelum mudik servis di bengkel resmi sepeda motor anda dan ganti oli dahulu. Karena motor akan digunakan bekerja lebih ekstra dibanding sebelumnya.
b. Mengutarakan daerah tujuan mudik kepada mekanik
Tujuan mengutarakannya kepada mekanik yang menangani motor kita adalah agar mekanik tahu seberapa jauh perjalanan yang akan ditempuh dan seberapa berat motor harus bekerja. Ini terkait dengan spare part mana yang harus diganti sekarang atau masih belum perlu untuk diganti. Misalkan busi, kampas rem, dsb.
c. Periksa kondisi ban dengan baik
Ini merupakan salah satu komponen yang perlu mendapat perhatian ekstra. Jangan ambil resiko dengan nekat mengendarai motor dalam keadaan ban sudah gundul atau hampir gundul. Untuk berkendara jarak jauh apapun bisa terjadi, dengan kondisi ban gundul ban akan lebih mudah bocor, meletus, motor terpeleset dan kejadian-kejadian buruk lainnya sudah mengintai.
3. Persiapan Perkap
a. Box motor yang berkualitas
Menggunakan box motor untuk mudik memang hanya sebuah opsi saja. Namun jika rute yang kita tempuh memang jauh sebaiknya memang tidak menggendong tas dipundak kita, karena itu akan membuat kita gampang lelah.
Tas ransel yang sarat muatan akan membuat pundak kita seolah-olah mau copot dan itu sangat berdampak terhadap kemampuan berkonsentrasi kita ketika berkendara.
Jika memang anggaran cukup pilihlah box yang berkualitas bagus, begitu juga braket atau dudukannya. Atau bisa memilih yang lebih ekonomis, asalkan braketnya kuat. Karena braket menjadi tumpuan utama bagi box dan muatan yang berada didalamnya.
b. Tas yang digunakan
Jika tidak menggunakan box bisa juga kita hanya memasang braket saja dan diatas braket kita taruh tas lalu diikat. Ini juga sangat mengandalkan kekuatan braket jadi perhitungkan dengan matang seberapa berat muatan yang kita bawa dan seberapa kuat braket mampu menahannya.
Ada baiknya untuk kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini siapkan plastik besar untuk membungkus tas ketika kita harus berkendara dalam kondisi hujan.
Untuk motor bebek kita bisa menempatkan tas didepan juga seperti ini:
--> Namun yang harus tetap diperhatikan adalah posisi tas jangan sampai mengganggu posisi kaki untuk pindah gigi, melakukan pengereman, dan juga jangan sampai mengganggu setang ketika bermanufer. Pikirkan ulang lagi ketika kita berbelok dan masih tertahan oleh tas. Hal ini SANGAT BERBAHAYA!!!
a. Tali temali dan pelengkapnya
Ketika menempatkan tas maupun barang bawaan kita di braket belakang ataupun di rangka motor bagian depan maka kita harus amat sangat cermat untuk urusan tali temali.
Pastikan barang bawaan kita terikat dengan kuat pada braket dudukan ataupun didepan, perlu juga dicoba berkendara beberapa saat sebelum kita benar-benar melakukan perjalanan untuk mudik.
Pastikan juga tali temali yang kita lakukan memang sangat rapi. JANGAN SAMPAI ada sisa tali yang bebas bergelantungan kesana-kemari, ini sangat berbahaya jika sampai masuk ke rantai atau roda.
Lebih baik tidak mencantolkan barang bawaan dalam plastik di cantolan sepeda motor, apalagi kekuatan plastiknya belum yakin. Karena ketika perjalanan jauh plastik rawan jebol dan barang bawaan bisa berhamburan dijalan dan membahayakan pengendara yang lain.
b. Wear pack (perlengkapan yang kita pakai)
i. Helm
Pastikan helm kita berkualitas, minim SNI. Dan juga terpasang serta terkunci dengan baik.
Kacanya juga bersih dan bisa memandang lepas kearah depan. Ada baiknya full face, namun jika tidak half face pun juga cukup asal standart.
ii. Jaket
Jaket yang baik digunakan untuk bepergian jarak jauh adalah jaket kulit atau jaket dengan bahan lain yang berkualitas. Kita bisa mencari referensi jaket motor atau jaket touring.
iii. Rompi
Kadang biarpun jaket yang kita kenakan sudah jaket kulit namun tetap saja masih memerlukan rompi. Hanya sebuah opsi saja, karena kondisi tiap orang berbeda-beda. Jika kita rawan untuk merasa sesak ketika terkena angin maka sebelum mengenakan jaket kulit kita mengenakan rompi terlebih dahulu minimal yang satu sisi – untuk melindungi dada saja.
iv. Sarung tangan
Meskipun buka hal yang teramat pokok, namun kita bisa memilih sarung tangan yang nyaman agar ketika berkendara bisa menyerap keringat atau melindungi dari sinar matahari di siang yang terik.
v. Sepatu
Untuk bepergian jarak jauh wajib mengenakan sepatu (jangan sandal jepit). Mungkin sebagian orang menganggap ini sepele, namun bisa berakibat fatal. Ada kejadian kecelakaan yang menyebabkan korban kehilangan salah satu jari kakinya karena ia berkendara dengan mengenakan sandal jepit dan terjadi srempetan. Disamping itu ketika melewati jalanan yang berpasir disiang hari percikan pasir akan terasa sangat menyakitkan jika kita hanya mengenakan sandal jepit.
vi. Jas hujan
Saat ini cuaca tidak menentu, entah karena global warming atau yang lainnya. Namun yang perlu kita waspadai adalah hujan tidak bisa ditebak, sehingga kita harus senantiasa sedia jas hujan.
Pemilihan jas hujan untuk mudik atau bepergian jarak jauh sebaiknya yang berbentuk setelan baju dan celana (bukan ponco). Hilangkan asumsi bahwa dengan ponco kita bisa sekalian menutupi barang bawaan kita. Karena dijalan yang padat bisa saja jas ponco kita tersangkut di kendaraan lain yang akibatnya pengendara jatuh terpelanting.
Lebih baik jika ingin bawaan kita tidak kehujanan maka kita tutup plastik baru kita tali dengan rapi dan kuat. Dan untuk badan kita mengenakan jas hujan non-ponco.
POIN TAMBAHAN
Sebagai penutup ulasan sederhana tentang Mudik dengan motor bebek ini:
1. Berdoa terlebih dahulu.
2. Ingatlah selalu bahwa motor bebek kita gunakan untuk mudik, bukan untuk balapan. Dan juga perhatikan kapasitas mesin, misalkan kita menggunakan bebek 100cc maka ketika jalanan lurus dan sepi tak perlu menjadi “seperti pembalap” yang melaju dengan kecepatan sangat tinggi. 80 – 90 kpj saja sudah cukup ngebut.
3. Pastikan kita menjadi pemudik yang sadar hukum dan taat lalu lintas. Jangan sekali-kali melanggar lampu merah, marka jalan dan peraturan lalu lintas lainnya.
4. Taati aturan yang melarang penggunaan ponsel ketika berkendara, sudah banyak kejadian karena melanggar nyawa taruhannya.
5. Sayangi diri anda sendiri dengan tetap menyalakan lampu utama meskipun di siang hari.
Ini bertujuan menjadikan motor lebih terlihat bagi pengendara bus, truk ataupun mobil. Sehingga dengan mereka tahu keberadaan kita bisa menjadikan kita lebih aman dan terhindar dari terserempet mobil karena mobil tidak tahu kita ada disitu.
6. Akan lebih safe jika kita mudik jarak jauh tidak berkendara sendirian, kita ikut dalam suatu rombongan (seperti orang touring) akan lebih aman. Karena kendaraan satu mungkin “kurang dianggap” oleh bus atau kendaraan besar lainnya, sehingga lebih berpotensi terserempet atau tertubruk dan sebagainya.
7. Senantiasa ingatkan pada pikiran kita, bahwa kita membawa anak istri kita, keluarga yang kita cintai. Atau ketika kita berkendara sendirian ingatlah bahwa kita ditunggu oleh keluarga yang dikampung, dinantikan dengan penuh cinta dan datang dalam keadaan selamat tak kurang suatu apapun.
8. Selamat Mudik dan Balik…Keep Safety Riding.
TIPS MENIKMATI PERJALANAN
Tulisan ini mungkin hanyalah sebagian kecil dari ide yang terbesit yang semoga saja bermanfaat bagi orang lain yang dalam kondisi yang sama. Karena semua orang pasti mengalami perjalanan entah mudik, bepergian, sekolah, berangkat ke tempat kerja, travelling, touring, jalan-jalan, cari sarapan ataupun yang lainnya.
Dari pengalaman dan membaca atau mendengarkan kisah orang lain kita menjadi tahu, mendapatkan ilmu, atau sekedar sharing pengalaman. Perjalanan itu adalah menyenangkan…
Entah dimanapun atau kemanapun tujuan kita, dengan berkendara apapun kita bisa membuat hal itu menjadi lebih bermakna asal kita mau mengamati dan mengambil pelajaran dari tiap apa yang kita lihat dan kita alami.
Hanya sedikit berbagi tips menyenangkan menikmati perjalanan:
1. TUJUAN
Menikmati perjalanan bisa dilakukan dalam kondisi seperti apapun, karena tidak setiap kita pergi mempunyai tujuan. Bisa juga kita bepergian karena jenuh sehingga kita pergi “lost your self” atau sekedar membebaskan diri.
a. Sudah ditentukan
Orang berangkat bekerja bisa menjadi sebuah kebiasaan yang membosankan, maka kita sendiri yang harus mensetting apa yang akan kita lakukan dijalan nanti agar perjalanan menjadi fun dan menyenangkan. Untuk yang hobi menulis bisa membuat catatan-catatan kecil yang menyenangkan, bagi yang hobi membuat komik bisa mengoret-oret sketsa, atau yang supel bisa cari kenalan selama di perjalanan
b. Belum ditentukan
Jika kita bepergian untuk menghilangkan penat maka tergantung kita penat terhadap apa, penat akan rutinitas kota maka kita bisa pergi ke pedesaan, pegunungan, jalan-jalan ditepi sungai dsb. Ketika kita penat akan desa yang selalu sepi kita bisa jalan-jalan ke kota – ya walaupun sekedar beli makan siang atau sabun cuci toh tidak masalah.
2. KENDARAAN
a. Transport Umum
Entah itu bus, angkot, kereta api, kapal, atau apalah itu tentu kita bisa melihat banyak orang. Penumpang yang menaiki kendaraan umum bersama kita dengan segala polah tingkahnya bisa kita ambil pelajaran, jika itu baik bisa kita contoh dan jika itu buruk kita bisa tahu dan menghindarinya. Bisa juga kita menjadi orang yang lebih bersyukur karena melihat orang yang dalam keadaan tidak “seberuntung” kita saat ini kehidupannya. Kita bisa melihat orang yang amat tidak bersyukur dengan apa yang ada juga, ketika cuaca panas dia mengeluh dan mengutuk-ngutuk panasnya cuaca di hari itu namun ketika hujan tiba dia mengeluh karena harus berbasah-basah, jemuran tidak kering, kedinginan dsb…padahal saat itu banyak orang yang tidak seberuntung dia.
b. Kendaraan Pribadi
Mau mobil, motor, sepeda kebo atau yang lainnya bisa kita jadikan sangat menyenangkan dengan mengendarai kendaraan pribadi. Ambil contoh bepergian dengan motor, biarpun yang kita naiki bukan motor besar layaknya rider yang sedang touring tapi akan menjadi hal yang menyenangkan tersendiri ketika kita mempunyai catatan perjalanan, misal…
”Waktu itu perjalanan dari kota X menuju kota Y dalam rangka bla-bla-bla, memasuki kilometer sekian motor bebekku bocor, setelah selesai ditambal ternyata ada lubang lagi dilain tempat sampai berkali-kali dan ternyata ujung-ujungnya harus ganti ban dalam, padahal waktu itu hanya membawa uang sekian ribu rupiah…” dan ketika kita sudah sampai ditempat tujuan ataupun ketika momen itu terlewat selang sekian lamanya bisa kita buka kembali dan bisa dijadikan acuan ketika hendak bepergian lagi. Percayalah bahwa “Pengalaman adalah guru terbaik” dalam hal ini adalah sangat betul.
c. Jalan Kaki
Banyak hal yang menjadikan orang bepergian dengan jalan kaki. Bisa juga karena dekat, malas mengeluarkan motor, atau karena sedang tidak punya uang untuk naik bus. Dan untuk poin yang terakhir itu aku sendiri pun pernah mengalaminya. Namun apapun itu, asal kita mau membuatnya menjadi menyenangkan yang kita rasakan adalah enjoy aja lagi…
Yang menyenangkan ketika jalan kaki adalah kita bisa olah raga tentunya, bisa menikmati pemandangan lebih detil dibandingkan dengan orang yang naik kendaraan ataupun sepeda onthel.
Yang perlu diperhatikan mungkin pemilihan waktu yang tepat, maksudnya jangan di siang terik panas. Jika perkiraan kita menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 3 jam maka bisa kita pilih waktu pagi atau sore sekalian – yang penting tidak terpanggang matahari.
Berdasarkan pengalaman pribadi ketika jalan kaki karena tidak punya uang dan memiih rute pagi adalah dengan berangkat pukul 04.00 pagi dan sampai di tujuan pukul 07.00 dan membawa bekal buku saku, bolpoin, sebotol air minum. Begitu juga ketika mengambil rute sore dengan berangkat pukul 16.00 sampai ditempat tujuan pukul 19.00
3. YANG DIBAWA
a. Dokumentasi
Kita bisa membawa apa yang kita punya, jika kita punya digital camera bisa dibawa, tetapi jika tidak catatan pun sudah cukup. Dengan begitu kita bisa mencatat momen yang menyenangkan atau menyedihkan, pokoknya yang penting berkesan. Sehingga dengan perjalanan yang kita lakukan bisa kita ambil manfaat dan hikmahnya.
b. Bekal
Ini tergantung apa yang bisa kita bawa dan kita punya, jika kita ada peta, uang, pisau multi, digital camera atau yang lainnya bisa juga dibawa – tergantung tujuan kita kemana. Bisa juga ketika kita sedang minim, bawa air putih sajalah sebagai penghilang dahaga selama perjalanan.
Pada intinya buatlah perjalanan itu menyenangkan, karena itu akan lebih mendatangkan banyak manfaat untuk kita. Dan hal yang paling penting adalah siapkan segala sesuatu dengan matang sebisa kita setelah itu berdoa dan pasrahkan diri kita hanya kepada Allah SWT.
Selamat menempuh perjalanan, semoga selamat sampai tujuan…
Langganan:
Postingan (Atom)