Peneliti Gua Harimau Kejar Singkapan Sejarah Lebih Tua Lagi
Rabu, 15 April 2015 , 10:57:00 WIBLaporan: Muhammad Wiwin
RMOL. Tim arkeologi nasional (Arkenas) pimpinan Prof Truman Simanjuntak mengejar singkapan budaya lebih tua lagi, untuk itu penggalian lebih fokus vertikal.
"Ekskavasi kita lakukan vertical, untuk mengejar tinggalan budaya yang lebih tua lagi.” ungkap Prof Truman.
Ia mengatakan, pada ekskavasi sebelumnya, tim sudah mendapat tinggalan berupa artefak yang diperkirakan berusia sekitar 15 ribu tahun.
Pihaknya optimis bisa mendapat kerangka atau tinggalan budaya dengan usia 50-60 ribu tahun. Sebab, di daerah Jawa telah ditemukan kerangka usia sekitar 45 ribu tahun.
Di Kalimantan juga ditemukan kerangka berusia sekitar 47 ribu tahun. Begitu juga di daerah lain.
Sedangkan Sumatera sebagai pintu gerbang ke beberapa Negara luar mengalami kekosongan sejarah di periode itu.
Truman mengaku sangat penasaran, sebab mustahil Pulau Sumatera tidak ada sejarah di periode 60 tahun silam apabila Sumatera merupakan pintu gerbang perdagangan antar Negara.
Inilah yang menjadi mimpi besar Prof Truman untuk mengungkap fakta sejarah yang selama ini masih menjadi tanya besar mengapa belum ada temuan yang bisa mematahkan paradigma di kalangan arkeolog.
Disisi lain, Tim Biologi Molekuler Eijkman (Lembaga Analisis DNA-) Jakarta sudah mendata sebanyak 104 warga Marga Aji yang akan mengambil sample darahnya untuk dicocokkan dengan DNA manusia prasejarah yang hidup 3.500 tahun yang lalu.
Tes DNA ini akan dilakukan Rabu (hari ini,red). Hal itu dikatakan Principal Investigator Deputy Director Prof Dr Herawati Sudoyo MD PhD.
Tim yang akan melakukan tes DNA terdiri dari Director Complexity Institute Nanyang Technological University, Prof John Stephen Lansing (dari Singapura). Wuryantari Setiadi MBiomed. Windy Joanmawanti MFor SC, Gludhug Aryo Puromo SSI, Ketua.
Untuk kepentingan dan kelancaran proses pengambilan sampel darah yang dibutuhkan tim, TU UPTD Gua Puteri Riswan Dinata bersama Camat Semidang Aji, Tampun, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terindikasi memiliki hubungan kekerabatan dengan kerangka manusia di Gua Harimau yang hidup ribuan tahun yang lalu.
”Alhamdulillah saya siap menjadi juru bicara warga dalam proses pengambilan sample darah untuk kepentingan tes DNA ini,” terang Riswan dengan nada senang.
Menurut Riswan, pihaknya sangat bersyukur karena penelitian ini sangat penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan bagi masyarakat OKU khususnya dan Indonesia umumnya.
DNA yang akan diteliti ini akan membawa informasi genetic makhluk hidup, sehingga puluhan tahun kedepan akan menjadi acuan bagi dunia kesehatan maupun ilmu pengetahuan yang bisa diwariskan kepada anak cucu.[sri]
Sumber:
http://www.rmolsumsel.com/read/2015/04/15/27158/Peneliti-Gua-Harimau-Kejar-Singkapan-Sejarah-Lebih-Tua-Lagi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar