Pakai radar, ilmuwan temukan 17 situs purba di bawah Stonehenge
Reporter : Bramy Biantoro | Kamis, 11 September 2014 09:00
Merdeka.com - Arkeologis asal Inggris kembali menemukan situs-situs penting di sekitar Stonehenge, situs prasejarah paling terkenal di dunia. Uniknya, mereka tidak menemukan situs-situs yang diprediksi berukuran raksa tersebut di atas tanah, melainkan terkubur di bawah tanah.
Para arkeologis asal Universitas Birmingham menggunakan teknologi radar paling canggih untuk meneliti dan memetakan area seluas 5 mil persegi di sekitar Stonehenge. Aktivitas ini juga tercatat sebagai penelitian geofisika terbesar yang pernah dilakukan, Daily Mail(10/09).
Berdasarkan pemindaian sekitar 3 meter di bawah tanah, arkeologis menemukan 17 bukti keberadaan situs-situs raksasa yang diperkirakan terbuat dari kayu dan batu. Di antara situs-situs tersebut, terdapat satu situs kayu berukuran 30 meter. Situs tersebut diperkirakan menjadi tempat ritual untuk menguliti mayat dan telah digunakan oleh tujuh generasi sebelum akhirnya terkubur.
Fungsi utama Stonehenge sebagai penanda posisi matahari juga dikuatkan oleh penemuan saluran-saluran air prasejarah yang diyakini mewakili gambaran astronomi dan pergerakan matahari. Menariknya, pada jarak 3 mil dari Stonehenge terdapat dinding baru setinggi 3 meter yang mempunyai 60 buah pos.
Arkeologis Universitas Birmingham yakin bila Stonehenge dan situs-situs di sekitarnya merupakan kompleks tempat ritual raksasa yang menarik 'pengunjung' dalam jumlah banyak. Manusia-manusia prasejarah tersebut kemudian mulai membangun kuil-kuil mereka sendiri yang akhirnya hanya tersisa 17 situs terpendam seperti saat ini.
[bbo]
Sumber:
http://www.merdeka.com/teknologi/pakai-radar-ilmuwan-temukan-17-situs-purba-di-bawah-stonehenge.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar