Rabu, 08 Februari 2012

Misteri Tobi

Banyak pertanyaan yang muncul dari para fans Naruto setelah munculnya Edo Tensei - Uchiha Madara. Secara logika kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya orang yang ada di dalam tubuh tobi itu bukanlah sosok Madara, lantas siapa orang di balik topeng tobi tersebut? Kita akan mengungkapnya disini.


Dari berbagai sumber yang sudah saya dapatkan dari hasil pencarian di google, saya telah menemukan hal-hal yang terkait dengan pernyataan ini. Berikut beberapa pernyataan tentang siapa sebenarnya orang di balik topeng tobi.

1. Tobi Sebagai Uchiha Madara

Dalam komik naruto,Tobi menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori, dan menjadi rekan Deidara. Tobi merupakan Madara Uchiha, salah satu pendiri Konoha. Banyak yang mengira bahwa dia telah dibunuh oleh Hokage Pertama di Lembah Akhir, tapi ia hanya luka parah dan menggunakan Ninjutsu ruang dan waktu untuk melarikan diri.

Tobi sebelumnya adalah bawahan Zetsu. Ia memakai cincin yang sebelumnya dipakai oleh Sasori. Dalam pertarungan Deidara melawan Sasuke, Tobi terperangkap dalam ledakan bunuh diri Deidara. Kemudian Zetsu menduga bahwa Tobi telah mati dalam ledakan tersebut. Tidak seperti kebanyakan ninja pada umumnya, Tobi tidak menggunakan pelindung kepala sehingga desa asalnya masih belum diketahui, sampai Ia mengungkap identitasnya sendiri setelah kematian Deidara, bahwa ia adalah ninja pelarian Konohagakure. Ia memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya saja yang terlihat, yang kemudian diketahui adalah Sharingan.

Keahlian Tobi masih belum jelas, karena tidak pernah diperlihatkan bagaimana ia bertarung. Ia dan Deidara mengalahkan Bijuu berekor tiga, tetapi Tobi diperlihatkan tidak melakukan apa-apa, melainkan ia lari dari Bijuu tersebut. Setelah pertarungan, Tobi mengklaim bahwa ia mengalahkan Bijuu tersebut hanya dengan satu serangan. Deidara tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah sebuah "kontribusi seni" (ledakan tanah liat) yang membawanya pada kemenangan. Dalam pertarungannya melawan Sasuke, Tobi menunjukan kemampuannya untuk memulihkan diri dari serangan yang fatal. Setelah terpotong oleh pedangnya Sasuke, Tobi terjatuh dan kembali berdiri hanya dalam beberapa detik dan hanya mengeluh tentang kecepatan serangan tersebut. Dari sini, Tobi tidak lagi mempertunjukan teknik apapun. Menurut Pein, seseorang seperti Tobi bisa didapatkan kapan saja jika dibutuhkan, sedangkan Deidara digambarkan unik, menyatakan secara tidak langsung bahwa Tobi adalah salah satu anggota terlemah dalam Akatsuki.

Tobi memiliki gaya bicara yang resmi dan benar. Walaupun penampilan fisiknya masih menyisahkan misteri, Zetsu secara tidak langsung menyatakan bahwa Tobi masih muda, sementara sisi yang lain dari Zetsu mengatakan bahwa Tobi adalah "anak baik". Tobi sangat menghormati Deidara, dan sering memanggilnya dengan sebutan Deidara-sempai. Kepribadian Tobi agak sedikit ganjil jika dibandingkan dengan anggota Akatsuki yang lain. Sementara anggota yang lain sangat berdedikasi dan serius, meskipun sering terjadi pertentangan pendapat, Tobi lebih santai dan agak konyol seperti Naruto. Kepribadiannya tidak disukai Deidara, yang meyakini bahwa semua Akatsuki seharusnya bersikap serius dan tenang. Tobi tanpa sengaja sering menjengkelkan Deidara yang mengakibatkan Deidara menyerang Tobi dalam sebuah aksi komedi. Di sisi yang lain, Kisame menghargai kemampuan Tobi yang membuat ceria dalam organisasi mereka yang suram.

Tobi kemudian muncul sebagai dalang di balik Akatsuki. Pemimpin ini mengisyaratkan tentang tujuan akhir Akatsuki yang berhubungan dengan Sharingan. Setelah pertemuan ini Tobi menghubungkan dirinya sebagai Madara Uchiha. Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan Sharingan yang sebenarnya.

2. Tobi Sebagai Roh dari Uchiha Madara yang menggunakan jasad Obito Uchiha

Tobi adalah sosok dari Uchiha Madara setelah kalah melawan Hashirama Senju sekaligus ketua dari organisasi Akatsuki. Banyak para fans Naruto mengira bahwa Pain adalah ketua dari organisasi Akatsuki.

Namun sebenarnya semua itu salah dan terbukti pada Manga Naruto di seri ke 41 bahwa Pain diperintah oleh Tobi untuk membunuh Naruto. Tobi memiliki kemampuan meniru yang sangat hebat, selain itu ia dapat menggunkan sharingan untuk membuat ilusi dirinya sendiri.

Meski terkena jurus yang hebat macam rasengan shuriken, rasengan, atau bahkan katon ia akan kembali muncul tanpa tergores sedikitpun seperti hanya sebuah halusinasi.

Tobi hanya memiliki mata sharingan satu dan ia juga menggunakan tubuh dari Uchiha Obito (rekan satu tim dari Hatake Kakashi).

Mata sharingan yang satunya telah dipakai oleh Kakashi karena pada saat sebelum Obito mati, ia diberi mata yang satunya untuk melindungi Rin (rekan satu tim Kakashi dan Obito) dari serangan musuh.

3. Tobi Sebagai Bentuk dari Jutsu Milik Uchiha Madara

Itachi pernah mengatakan bahwa Uchiha Madara yang sekarang hanya tinggal cangkang menyedihkan belaka. Dalam pertarungan melawan Yondaime, luka yang diderita Tobi menunjukkan ciri yang sama dengan tubuh Zetsu Putih.

Uchiha Madara yang asli sesungguhnya sudah mati dalam upayanya membangkitkan Rinnegan. Namun sebelum ia mati, ia tahu bahwa ada jalan baginya untuk bangkit kembali lewat jutsu "Gedo Rinne Tensei no Jutsu". Sementara menunggu Nagato dewasa dan menguasai Rinnegan, Tobi diserahi tugas menggantikan peran Madara di balik layar Akatsuki.

Sayangnya, Nagato yang diharapkan malah memakai teknik pamungkasnya untuk menyelamatkan orang banyak. Tobi sempat kecewa namun untung baginya karena di saat satu pintu tertutup maka di saat yang sama pintu yang lain akan terbuka. Kabuto datang dengan Edo Tensei dan peti mati keenam yang kita sekarang tahu apa isinya. Makanya saat dibangkitkan oleh Muu, Madara sempat terkejut karena apa yang terjadi ternyata tak sesuai dengan rencana awal. (dikutip dari Indoakatsuki.net)

Dari ketiga hasil pernyataan tersebut, menurut saya yang merupakan kesimpulan benar adalah pada pernyataan ketiga karena tidak mungkin madara masih hidup dan tidak mungkin juga tobi dan madara itu satu jiwa, karena madara telah di bangkitkan dengan edo tensei oleh kabuto. So, menurut kalian mana yang lebih benar? 1.2 atau 3.... ataukah masih bingung? hanya Kishimoto yang tau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar