Selasa, 24 November 2009

Gambar Gunung Via Google Earth

Salah seorang temen saya, sebut saja ngguh, jangan mawar atau melati , membuat sebuah thread di subforum pendakian gunung di Kaskus. isinya menarik, screenshot dari gambar2 gunung di Indonesia yang di ambil dari google Earth. Lalu, terinspirasi dari keisengan temen saya itu, saya juga iseng2 pasang gambarnya disini . Lumayan lah, buat yang gak bisa melakukan pendakian Gunung karena cuaca yang kurang bersahabat akhir2 ini, anda masih bisa menghibur diri melihat image gunung favorite anda berkat keisengan temen saya, saudara ngguh.

Ya udah lah, daripada malah kebablasan basa basinya. Mending langsung liat aja deh..
Kalo suka ya comment, kalo gak suka ya………………….
Tak bilangin om ngguh nanti, dia agak2 maho lho…
Piss…

Monggo dilihat

Spoiler:
Rinjani - NTB



Spoiler:
Gede Pangrango



Spoiler:
Krakatau



Spoiler:
Lawu



Spoiler:
Mahameru



Spoiler:
Slamet



Spoiler:
Kerinci



Spoiler:
Cikuray



Spoiler:
Arjuno



Spoiler:
Agung




Spoiler:
Argopuro



bagus kan.?
Emang gak terlalu jernih sih, maklum, kata yang bersangkutan, itu diambil dari googlemap yang gratisan. Mungkin kalo pake yang pro, alias yang gak gratis, bisa lebih bagus ya gambarnya..
gak semua gambar saya copy kesini. kalo mau lihat lebih lengkapnya, silahkan klik disini

Selasa, 17 November 2009

Pelatihan Gunung-Hutan Eiger (MJC East) 2009

Untuk ketujuh kalinya PT. Eigerindo MPI melalui Eiger Adventure Service Team
(EAST) kembali akan menggelar pelatihan gunung hutan, atau yang biasa dikenal
dengan nama Mountain and Jungle Course (MJC) – EAST 2009. Lokasi yang dipilih
kali ini adalah kawasan Gn. Merapi, Yogyakarta, tanggal 18 s/d 24 Desember 2009.

Tema yang akan diangkat pada MJC kali ini yaitu : Land Navigation For Disaster
Management
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, diantaranya adalah :
1. Menyampaikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk melakukan kegiatan di
alam terbuka, khususnya dalam bidang pendakian gunung dan penjelajahan hutan
2. Memberikan gambaran umum mengenai pemahaman karakteristik bencana bagi para
penggiat kegiatan di alam terbuka / pencinta alam yang sering terlibat dalam
upaya mitigasi dan penanganan tanggap darurat bencana [pra bencana, ketika
bencana dan pasca bencana]
3. Panduan praktis bagi para penggiat kegiatan di alam terbuka dalam membaca dan
menggunakan peta-kompas untuk memetakan daerah yang terkena bencana
4. Memberikan gambaran tentang pengetahuan Medical First Rescue dengan
pokok-pokok substansi ; gambaran umum MFR, penyebab serta penanggulangan secara
praktis
5. Mempererat tali silaturahmi dan kerja sama para penggiat kegiatan di alam
terbuka baik dari kalangan perhimpunan atau kelompok pencinta alam dan pendaki
gunung, maupun perorangan

Ada tiga aspek yang akan disampaikan sebagai materi pelatihan dalam MJC – EAST
2009, yaitu :
1. Aspek mental, antara lain membangun sifat berani, jujur, tabah, ulet, setia
kawan, rendah hati dan cinta alam serta cinta tanah air.
2. Aspek fisik, antara lain pembinaan ketangguhan fisik, bukan saja pada saat
kondisi yang normal, tetapi juga pada kondisi yang minimal sesuai dengan
kebutuhan gerak di alam terbuka.
3. Aspek keterampilan, antara lain pengajaran dan latihan penguasaan berbagai
ilmu pokok serta kecakapan untuk melakukan penjelajahan sebagai modal dasar
untuk mampu melakukan kegiatan di alam terbuka, khususnya pendakian gunung dan
penjelajahan hutan.

Peserta terbuka untuk seluruh anggota organisasi Pencita Alam atau organisasi
umum lainnya, instansi pemerintah, umum dan perorangan.

Biaya pendaftaran sebesar Rp. 300.000,- per orang, tidak termasuk konsumsi
selama kegiatan.

Pendaftaran mulai tgl. 23 November s/d 12 Desember 2009 mulai pukul 09.00 s/d 16
WIB

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi :
EAST [Eiger Adventure Service Team]
Jl. Cihampelas 22 Bandung 40116 Jawa Barat
Telp. 022-4231668 [jam kerja], Fax. 022-4232173
Email : east@eigeradventure.com


Sekolah Esar Wanadri 2009

Kejadian-kejadian hilangnya para pendaki gunung di Indonesia sudah bukan hal yang baru lagi bagi wajah salah satu jenis kegiatan alam terbuka yang memang paling banyak penggiatnya di Indonesia ini. Hal ini terjadi kebanyakan akibat kecerobohan-kecerobohan yang dilakukan oleh para penggiatnya (Subjective danger).

Terlepas dari sebab-sebab kecelakaan terjadi, ada satu kegiatan yang tidak kalah pentingnya untuk dicermati, yaitu penanggulangan untuk menyelamatkan para pendaki yang mengalami musibah tersebut. Sering kita mendengar terjadinya kegagalan-kegalan dalam operasi SAR yang dilakukan (gagal menyelamatkan survivor dalam keadaan hidup) yang diakibatkan oleh keterlambatan informasi yang diberikan, kacaunya sistem pencarian yang dilakukan, dan kadang keterbatasan SDM (baik secara kualitas maupun kuantitas) yang terlibat serta keterbatasan peralatan penunjang yang dibutuhkan dalam operasi SAR yang diadakan. Hal-hal tersebut diperparah dengan kurangnya tingkat kesadaran “rasa kemanusiaan’ dan “ego” para penolong .

Berita-berita kehilangan yang sering menghiasi koran-koran harian di Indonesia (yang menjadi salah satu media pemberitaan informasi adanya kecelakaan gunung) kerap (sudah) terlambat pemberitaannya. Penanganan operasi SAR pertama kali kadang dilakukan tanpa sistem yang jelas dan terarah, sehingga daerah pencarian yang seharusnya dijaga (untuk keperluan pencarian/jejak-jejak) menjadi kacau. Orang-orang lapangan (SRU) yang terlibat dalam Operasi SAR kadang tidak ditunjang kemampuan yang sesuai untuk kualifikasi seorang SRU. Sehingga operasi yang seharusnya berjalan cepat (mengingat prinsip 3C dalam operasi SAR), menjadi berjalan lambat. Memang dalam suatu operasi SAR tidak dibatasi keinginan seseorang untuk turut membantu dalam pencarian, tetapi harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tiap orang, agar operasi pencarian tidak diperparah oleh kejadian ‘kecelakaan kedua’ yang terjadi pada regu pencari.

Akibat dari beberapa faktor kegagalan operasi SAR yang terjadi mengakibatkan Survivor (bila ditemukan ) sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sehingga operasi SAR yang digelar merupakan upaya untuk mencari mayat, bukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Untuk menekan kegagalan yang terjadi dalam suatu Operasi SAR, Wanadri melaui Badan Diklat Wanadri berupaya untuk menyediakan tenaga-tenaga yang memiliki kualifikasi untuk seorang SRU operasi SAR Gunung Hutan dengan menggelar Sekolah ESAR. Kurikulum yang digunakan untuk Sekolah ESAR 09 ini mengacu kepada kejadian-kejadian yang sering terjadi di Indonesia.

waktu : senin, 28 december 2009 at 7:00am - , rabu 6 januari 2010 at 4:30pm
Lokasi : Taman Nasional Gn Gede - Pangrango
pendaftaran 15 nov s/d 20 des 2009.
Biaya Rp. 500 rb.
Lokasi pendaftaran: Sekretariat Wanadri Jl. Aceh 155 Bandung (022) 4206440,
Jl. Pahlawan 12A, Kalibata, Jakarta (021) 79184012.

Extreme Journey 2

Buat kawan - kawan yang suka memacu adrenalin dan tantangan alam bebas, ada sebuah event yang di selenggarakan oleh calderaindonesia.com
Silahkan baca hasil copas dari situs nya dibawah ini untuk info selengkapnya.
KONSEP
Sebuah perjalanan panjang penuh tantangan bagi para
PETUALANG SEJATI
Perjalanan dan petualangan dimulai sejak para petualang ini mendaftarkan diri mengikuti tantangan Orienteering agar dapat mengikuti tahapan selanjutnya. jika lolos tahapan Orienteering berikutnya adalah Eco Challenge yang sangat mendebarkan mesti dihadapi selama 48 jam nonstop agar dapat memasuki babak final untuk mendapatkan tiket TO EXPLORE THE WORLD

lombanya terdiri dari 3 babak:
1. Orienteering
tujuan pengenalan teknik orientasi. mengukur kemampuan anda
dibandingkan team lain
2. Eco Challenge
berikut beberapa tantangan yang harus dhadapi setiap team, yang harus
mereka atasi dalam 48 jam nonstop
- Trekking
- Rafting
- Ascending
- Mountain Biking
- River Crossing
3. Final Challenge
- Sea Kayaking
- Mountain Biking
- Dune Driving
- Camel Race
- Rock Climbing


satu team terdiri dari 3 orang
biaya 500 ribu/ team


untuk selengkapnya dapat langsung kunjungi link di bawah ini
calderaindonesia